Biasanya pertanyaan bisa memberi banyak arti termasuk pertanyaan yangs atu ini, "kapan merit?". Pertanyaan semacam ini bisa mengandung banyak esensi, apakah itu?sampe sekarang aku jg bingung menjawabnya. Tapi penjelasannya seperti ini, klo pertanyaan seperti ini ditanyakan kepada wanita berumur 24 tahun lebih seperti aku pasti akan sangat menyakitkan, namun tergantung juga siapa yang bertanya. Klo yg bertanya adalah orang kita harapkan menjadi kekasih ato suami kita, pasti akan sangat menggembirakan bagi kita. Namun klo yang bertanya yang lain, pasti akan terkesan pertanyan itu begitu menyakitkan. Nah, masalahnya adalah apabila pertanyaan itu ditanyakan oleh orang yg beda jenis kelamin dengan kita, namun posisi dia adalah teman. Apakah maksudnya? Klo menurutku, pertanyaan itu hanya sekadar basa basi belaka ga lebih dan ga kurang. Namun, sebagian orang akan berasumsi lain terhadap pertanyaan ini. Aku sendiri heran, hanya dengan pertanyaan dua kata ini, orang bisa sangat bahagia juga bisa sangat sedih mendengar ato saat menjawabnya. Klo aku sendiri, saat ini lagi males banget denger kata marriage. Ntah, aku merasa kata2 itu bener2 menyakitkan aza saat ini. Alasanya apa?wallahualam. Namun, aku tidak menyalahkan dan ga kan marah jika ada teman menanyakan kapan meritku, karna itu pertanyaan wajar untuk orang seumuran aku, ya to?yang penting adalah mohon doa restu dari teman2 sekalian. Bagi teman2 yang saat ini mengalami nasib yang sama, yang sabar aza. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari pertanyaan yang hanya dua kati ini. Klo ga sekarang, pasti suatu saat akan ada hikmahnya, percaya deh.
PS: True Friends are like diamonds,hard to find but worth the wait.Thanxs for visiting my Blog.Wassalam.
