Monday, May 29, 2006
Semarang - Bukit Tinggi
Assalamualaikum wr wb
Lama ya ga ngeblog, lagi sibuk bgt. Bahkan bgt kegiatan termasuk kegiatan wisuda, cari kerjaan baru dan masih banyak lagi. Pingin nulis lagi mumpung hari ni tgl 29 Mei ada cerita yang pingin dibagi biar agak legaan perasaan hati ni.
Bulan Mei memang yang berkesan buatku, banyak hal terjadi di bulan Mei. Seperti misalnya hari kelahiranku yg jatuh pada bulan Mei ni, aku mengalami menstruasi pertama juga dibulan Mei pas dua minggu setelah ujian SD, Hari kelahiran orang Top dunia juga kebanyakan dibulan Mei, Bahkan hari kelahiran kota Semarang tercinta juga jatuh dibulan Mei. Bulan Mei penuh berkah kalee ya?amien.Dan pada bulan Mei tahun ini, akhirnya aku terpisahkan oleh jarak Semarang Bukit Tinggi.
Harapan agar aku bisa berulang tahun bersama akhirnya pupus juga. Tgl 31 memang bukan segala2nya, tapi dengan kepindahannya pada hari ni, pastilah aku merasakan kesepian. Teman berbagi cerita, curhat, teman berbagi ilmu dan wawasan serta teman yang paling bisa memahamiku serta mengertiku. Dia memang harus pergi meninggalkanku. Jauh di Bukit tinggi sana, ntah sebelah mana akupun tidak begitu paham. Peta buta aku sama skali ga mengerti, Yang aku tahu pasti bahwa Bukit tinggi itu Jauh bgt dan letaknya diSumatra Barat, that's all.Demi sesuatu yang kami harapkan bersama akhirnya aku harus melepaskannya pergi jauh menyebrang laut Sunda.Sedih?bsia dipastikan itu, tapi aku tidak mau menangis didepannya. Aku harus tegar, agar dia juga tidak berat meninggalkanku disini. Setiap malam selama Dua minggu sebelum keberangkatannya adalah waktuku menangisinya, bingung, sedih ga tahu harus gmana. Dan itupun hanya sekali dia ketahui setelah solat ashar di Swalayan ADA. Selebihnya, aku menangis dimalam hari. kata Ibuku, Jodoh ga kan kemana, Wallahualam.
Pagi sekitar jam 7, aku melaju kerumahnya dianter adik. Dan sampe sana ternyata dia dan seorang temannya sedang makan pagi dan siap tuk berangkat. Aku menunggu sebentar dan setelah berpamitan, akhirnya kami berangkat dengan armada no.50. mampir sebentar tuk setor duit diBank, namun kenyataanya mesin yang untuk menabung tidak lagi eror. Akhirnya kami terus melaju kedaerah Kalibanteng bandara Internasional Ahmad Yani.
Jadi teringat kenangan saat rumah masih di belakang Museum Ronggowarsito, setiap minggu pagi jalan2 ato sepedaan disekitar bandara. Sudah hampir 6 tahun berlalu, dan bandara ni ternyata telah berubah menjadi bandara internasional dan banyak perbadaan lainnya. Seperti semakin luasnya kawasan ini, semakin cantik dan semakin menarik. Bahkan disamping kanan telah dibangun anjungan wisata, yg diperuntukkan bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan landing dan take off pesawat2 disana. Dulu ketika masih kecil, anjungan itu tdiak ada, aku sempat nerobos2 agar bisa liat pesawat lebih dekat. Dan dianjungan itu hanya dikenai biaya seribu rupiah. Murah kan?bisa liat pesawat sepuasnya.
Sepanjang jalan, tak kutampakkan raut wajah sedihku, aku berusaha selalu tertawa. Setelah sampe, aku hanya bisa mengantarkan sampe depan pintu keberangkatan, bisa masuk sampe pintu keluar penumpang kepesawat dan bayar 15 ribu rupiah. Tapi aku tidak masuk, setelah bersalaman dan dia masuk buat boarding pass, akupun pulang, sendirian dengan kesedihan menyesak didada. Akhirnya aku masuk ke anjungan berharap masih bisa memandangnya ketika masuk pesawat. Selama setengah jam menunggu akhirnya pesawat Orange dengan label ADAM AIR landing, dan pesawat itu yang akan membawanya ke Padang. Aku masih terus menunggu, tak terasa air mata terus menerus meleleh dipipi. Sampe2 ada anak kecil yg memandangku dengan aneh dan sedikit menertawakanku. Dan payahnya tadi bertepatan dengan pikniknya sebuah TK ke Bandara, wah malu bgt.
Tepat 9.40 Pesawat orange itu mulai berjalan dengan arah yang berlawanan agar bisa take off dengan aman.Pesawat itu terbang dengan gagahnya dengan teriring doa tulus dan air mataku.Sedih bgt, Entah kapan dia akan kembali. Jangankan menjengukku disini, pulang lebaran pun belum tentu bisa. Setelah pesawat tak terdengar suaranya, akupun segera pulang jalan kaki sembari mengingat2 kenangan saat tinggal dekat bandara.
Setelah dari Bank, karena dia menitipkan uang, akhirnya aku pulang kerumah dengan harapan agar bisa istirahat dikarenakan aku dinas siang.Namun kenyataannya sampe rumah, aku ditodong cerita dan pertanyaan dari Bp ibu dan adikku.Ga jadi tidur deh padahal ngantuk bgt karena tiga hari ni kurang tidur dan kecapekan.
Aku telp temannya tepat pukul 5, dikarenakan dia sudah tidak bawa HP lagi dan alhamdulillah dia dah sampe Padang dengan selamat tanpa kurang suatu apa. Mendengar suaranya setelah dia jauh disana memang agak aneh, tapi aku sudah bahagia walau hanya mendengar suara saja. Katanya dia mabuk udara, mungkin karena tadi makan paginya tergesa2.Dan dia masih harus melanjutkan perjalanan sape Bukit tinggi, mana jalannya berkelok 40 kali lagi. Kasian ya?
Dan sekarang, disini aku kembali berkutat dengan kesibukanku seperti dulu. Sama ketika sebelum mengenalnya. Bergelut dengan telpon dan internet dikantor. Smoga Allah SWT slalu melimpahkan rahmat dan hidayah serta selalu melindunginya. AMIEN. Semarang- Bukit Tinggi awal cerita kehidupanku yang baru akan segera dimulai.
PS: True Friends are like diamonds,hard to find but worth the wait.Thanxs for visiting my Blog.
posted by Henny @ 7:20 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 

About Me
My Photo
Name:
Location: Semarang City, Central Java, Indonesia

Simple n ordinary girl

My Pics



Links
Recently Posts
Archives
Guest Book

Nama :
Blog/Mail :
Pesan :
smileys
Friends
Guests
Template By
Free Blogger Templates
© Memory Online

PasarBisnis