Selasa Jam 10.52 WIB, dering sms berbunyi : Adek, barusan disini ada gempa lumayan keras. Tp alhamdulillah gpp.
Biasanya klo daerah Bukit Tinggi gempa mas aris ga yg seheboh itu langsung sms, paling cerita klo pas dia telp malemnya. Seketika itu, kupindah chanel ke metro TV, padahal temen2 kantor baru melihat TV global, biasalah lagu2 buat temen kerja. Tapi kok ga da beritanya ya, alhamdulillah mungkin ga terlalu parah. Kubalas sms, tapi tidak ada balasan lg. Bingung bgt karna ketika kutelp jg ga bisa. @panik mode@. Ternyata bener ada gempa susulan yang lebih besar lagi, secara otomatis saluran komunikasi dan internet jadi terganggu. Alhamdulillah 5 menit kemudian mas aris telp, dan bilang klo alhamdulillah baik2 az. @Lega hatiku@. Malem ketika aku telp, mas aris bilang klo sehari terjadi 4 gempa berskala besar sampe 6,2 skala richter dan banyak gempa2 kecil. Ketika kami terlarut dalam pembicaraan, mas aris diem az, ketika kupanggil2 lama akhirnya dijawab juga, baru ada az gempa lagi dan mas aris diem az karna harus lari keluar rumah. Diperkirakan 3 hari ni ada gempa susulan walopun skalanya kecil. ALhamdulillah kantor dan kontrakannya tidak banyak retaknya, dan malam itu, banyak warga yang tidak berani masuk rumah. Padahal suhu tertinggi Sumatra Barat letaknya di Bukit Tinggi, lengkap sudah penderitaan warga, kedinginan dan ketakutan di luar rumah. Bahkan cerita mas aris, lembah ngarai sihanouk yang baru minggu lalu diresmikan, sudah hancur bahkan menimbulkan longosran yang sangat besar sehingga memutuskan jalan Bukit Tinggi-Solok. Cerita mas aris yang lain, temennya di daerah payakumbuh sampe terjun dari lantai dua dikarenakan panik, akibat goncangan gempa yang sangat besar. Padahal saat itu, temennya dalam keadaan sakit, sekarang masih diRumah Sakit.
Yang membuat aku heran adalah ketika di Televisi banyak rumor mengatakan bahwa bencana2 yg terjadi adalah pengalihan perhatian kita dari pemerintah, masyaAllah picik sekali yah pikiran mereka. Bencana dan musibah yang terjadi adalah akibat dari ulah kita sendiri. Kenapa kita tidak interospeksi diri?kenapa hanya bisa menyalahkan?memang benar mengkritik, menyalahkan adalah hal yang paling mudah. Disalahkan dan dikritik adalah hal yang paling menjemukan. Bangsa ini sedang di uji, karna Allah SWT sayang kepada bangsa Indonesia, semoga kita tabah dan sabar menjalaninya. Bukankah orang yang beriman, selalu dan diuji keimanannya?semoga bangsa ni merupakan bangsa yang beriman. Amien.
Mengucapkan belasungkawa yang sedalam2nya atas musibah yang melanda Sumatra Barat (Padang, Bukit Tinggi, Solok, Padang Pariyaman dan sekitarnya). Semoga tabah dan sabar menghadapi cobaan & musibah ini.
PS: True Friends are like diamonds,hard to find but worth the wait.Thanxs for visiting my Blog.Wassalam.
