 Assalamu'alaikum wr wb
Marhaban ya Ramadhan, hari ni memasuki hari kedua bulan suci umat islam. Ada kesedihan dan rasa syukur dihatiku. Gembira dan bersyukur karena masih bisa ketemu bulan ramadhan tahun ini, serta bersyukur karena di Ramadhan ini, aku telah menggenapkan agamaku. Namun dibalik semua itu, ada kesedihan yang mendalam dihati ini. Ramadhan ini belum bisa bersama2 suami tercinta. Jarak dan waktu masih memisahkan kami berdua. Sedih karena dari dulu pengin bisa sahur dan buka bareng suami. Pingin ngabuburit bareng, jalan2 menjelang buka puasa, pingin bisa masakin suami buat buka walo mungkin rasanya belum begitu nikmat karena aku belum begitu bisa masak. Tapi aku yakin dengan cinta, masakan ga enak tetap az ga enak dink ya...he3x..
Sejak pernikahan kami 7 Juli 2007 kemaren, kami memang belum bisa bersama2 dikarenakan adanya tanggung jawab masing2 terhadap pekerjaan. Walopun aku banyak menerima kritikan dan teguran dari suami selama ini, serta banyak kerikil2 cobaan dan ujian yang tidak disangka sebelumnya. Namun, ada keyakinan dihatiku kalo kami sudah bersama ntar, segalanya akan lebih mudah insya4JJI. Bukankah Allah selalu memberi kemudahan dan jalan keluar atas smua cobaan serta permasalahan. Menikmati dan mensyukuri, hanya itu yang bisa kami lakukan sementara ini. Ada ketidakmampuan kami untuk bisa hidup bersama sementara ini. Wallahualam. Semoga dimudahkan segalanya, mohon doa restu dari teman2 semua yah? Ada ketidaknyamanan, banyak kesedihan dan kekhawatiran ketika kami hidup berjauhan, serta akan terus ada banyak kesalahpahaman, ketidakmengertian dan kekurang perhatian ketika kami terpisah jarak dan waktu. Palagi sekarang disaat ada gempa Sumatera yg kapasitasnya 7,7 skala rihter, gempa yg dahsyat yang sempat membuatku kuatir karena mas ada disana. Ada penyesalan mendalam ketika suami sms "cyg ada gempa". dan reaksiku hanya biasa az karena di Indosiar mengatakan gempa terjadi di bengkulu bukan Bukit Tinggi. Ketidakperhatianku pada suami, membuatku sangat menyesal. Di Sumatera sana, suamiku mencari nafkah untukku, dan dia jauh dari istrinya. Pasti disana dia juga memikirkanku ketika gempa datang. Maafkan istrimu ini yang sering mebuat mas kuatir dan bingung.Semoga gempa disumatera bisa segera berhenti, dan indonesia bisa segera terlepas dari semua musibah, ujian dan cobaan.Amien.
PS: True Friends are like diamonds,hard to find but worth the wait.Thanxs for visiting my Blog.Wassalam. |
